Article ini Dibuat Dan di edit Oleh Admin E8N Blogs, Dan Jika Anda mau mengcopy harap Cantumkan Link Aktif Ke Blog ini.
Article oleh Hendrik Lim
Kalau kita hanya menggunakan jurus yang sama seperti yang selama ini kita pakai,maka kita akan mendarat di tempat seperti sekarang ini kita berada. Oleh karena itu, diperlukan standard baru, jika kita ingin hijrah ke kasta yang baru. Kasta yang lebih baik tentunya. Standard baru menuntut Adreanalin baru. Tingkat keberanian yang baru.Sebuah standard yang sudah kita kenal berisi ketentuan yang sudah kita pahami polanya. Ia seperti Jalan setapak yang sering dilewati atau sebuah kontur yang sudah lazim. Ia memang menawarkan kemudahan . Ia membuat kita merasa aman dan menguasai keadaan. Namun untuk mencapai tingkat –tingkat yang lebih tinggi dalam kehidupan, suatu tingkat yang menawarkan New hopes, alias harapan harapan baru,di perlukan standard –standard baru. Ada yang sering bilang: New Hopes? New Standard.Pertanyaan kita sekarang adalah bagaimana mengajak diri kita sendiri,untuk mengizinkan diri kita mencoba teritorial baru,frontier –frontier baru? Sesuatu yang kita belum terbiasa dengan nya,sesuatu yang asing dan bisa membuat kita tidak begitu secure. Dilain pihak tendensi alamiah dalam diri kita adalah tetap condong kepada kedamaian yang ditawarkan jalan setepak yang telah sering kita lewati. Untuk bisa naik ke level yang lebih tinggi,yang harus kita sadari adalah bahwa,pola berpikir yang selama ini kita pakai,yang membawa kita kepada status dan pencapaian kita hari ini,tidak lah bisa dipakai untuk membawa kita pergi ketempat kita yang kita mau. Salah satu tantangan terbesar bagi individu maupun organisasi adalah melepaskan pola pikir seperti itu. Meskipun pola berpikir seperti itu telah terbukti sukses sebelumnya hingga kita bisa berapa ditempat ini sekarang. Tapi pola pikir yang lebih baru lah yang diperlukan sekarang .Standard baru itu diperlukan,untuk membawa kita ketempat yang lebih tinggi dan baru tersebut. Ini yang membuat sebagian besar orang dan organisasi tidak sanggup mengalami transformasi ke status yang lebih tinggi. Mereka lebih senang memakai pola lama,wajar saja,karena mereka sudah amat menguasai pola pemikiran yang ada selama ini. Sebuah status quo. Mencoba menerapkan cara berpikir baru,dengan standard baru,itu sama saja dengan mencoba sesuatu yang belum pasti. Akibatnya organisasi memakai pola dan standard lama,untuk mencapai tujuan-tujuan baru. Hasilnya tentu Anda bisa menebaknya sendiri.