Article ini Dibuat Dan di edit Oleh Admin E8N Blogs, Dan Jika Anda mau mengcopy harap Cantumkan Link Aktif Ke Blog ini.
Bagaimana peran cahaya pengharapan dalam semangat tempur seseorang?Sumber : http://www.hendriklim.com
Dalam sebuah penelitan perilaku yang menggunakan tikus, diperoleh sebuah temuan yang mengejutkan. Seokor tikus percobaan dimasukkan dalam bak air dan diamati bagaimana ia berjuang berenang dan meloncat keluar dalam keadan tanpa cahaya alias gelap gulita. Tikus itu hanya bertahan ½ jam, kemudian kelelahan, bingung, menyerah dan tenggelam.
Dalam percobaan lainnya yang sama, seekor tikus yang lain juga dicempulungkan dalam bak air tersebut. Namun kali ini lampu dinyalakan terang benderang, dan perilaku tikus di amati. Ternyata hasilnya cukup mencengangkan. Ia sanggup bertahan hingga keesokan harinya. Terus berenang dan mencari jalan keluar. Ia bertahan sekitar 25 jam, 50 kali lipat dibanding tikus lainya yang ambruk dalam keadaan gelap gulita pada percobaan terdahulu. Terus apa hubunganya dengan leadership yang ingin Anda cipakan dalam karir dan bisnis Anda?
--------
Tidak jauh dengan response manusia. Dalam keadaan terang dan pengharapan, kita sanggup berjalan lebih jauh, menapak lebih tinggi dan tidak galau oleh intimidasi keadaan sekitar. Fokus dan perhatian kita menjadi lebih fresh. Ketika kita tahu akhir dari sebuah cerita, ada sinar pengharapan disana yang membakar spirit. Dan disanalah fungsi leadership bermain dan mengambil peranan penting: memberikan cahaya pengharapan bagi teamnya dalam berjuang.
Ketika seorang bisa punya perspektif yang lebih tinggi dan lebih luas, ia bisa melihat hasil ujung dari sebuah mozaik, dan memberi tahu kepada rekanannya yang lain, seperti apa bentuk dari ujung perjalanan tersebut. Dan hal ini akan memberikan keyakinan dan semangat yang besar pada semua team. Tanpa kemampuan itu, leaders akan memelototi masalah teksnis sehari-hari yang mendesak dan mencengkramnya. Akhirnya ia hanya akan bersifat mekanis, kering, tanpa kesanggupan memberi inspirasi. Ia akhirnya menjadi mesin birokrasi organisasi.
Sumber Leadership tidak harus karena posisi dan wawenang hirarkis. Setiap orang yang bisa melihat jauh kedepan dan memberi semangat dan pengharapan kepada rekannya yang lain, ia sudah seorang pemimpin, meskipun bukan struktural. Dan amat sering karena kemampuan seperti itu, jabatan struktural malah datang sendiri dan menyodorkan diri.
